Afriyani Susanti
Afriyani Susanti membacakan pembelaan (pledoi) diiringi derai air mata. Mengenakan kerudung warna abu-abu dan berbalut baju hitam, dia membela diri jika semua yang telah diperbuat adalah kekhilafan semata.
"Banyak orang bertanya mengapa wajah saya tidak menampakkan penyesalan usai menabrak. Apakah mungkin mimik sesorang bisa dijadikan penilaian? Jika begitu buat apa ada hati," kata Afriyani di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Jalan Gadjah Mada, Jakarta, Rabu (8/8/2012).