Presiden Mesir terpilih Mohamed Mursi tiba-tiba muncul di tengah kerumunan massa di alun-alun Tahrir, Kairo yang tengah berdemonstrasi menentang kekuasaan militer yang besar, Jumat (29/6/2012).
Di hadapan rakyatnya, Mursi membuka jaketnya untuk menunjukkan bahwa ia tidak memakai jaket anti peluru. Ia menyatakan. "Saya merasa tentram. Saya bersyukur kepada Allah SWT dan kepada kalian semua. Saya tidak takut kepada siapapun kecuali kepada Allah SWT."
Di alun-alun itu, secara sembolik massa melantik Mursi sebagai presiden. Mursi juga kemudian membacakan sumpahnya di hadapan rakyat, yang ia sebut sebagai kekuasaan terbesar. Pelantikan secara resminya dilakukan oleh Mahkamah Konstitusi hari ini (Sabtu 30/6/2012).
Mursi berjanji akan menjadi presiden untuk segenap rakyat Mesir, sambil menyatakan bahwa, "Revolusi harus dilanjutkan hingga tercapai tujuan. Saya berjanji tidak akan tunduk pada kekuasaan lain." Yang ia maksud adalah kekuasaan yang dideklarasikan oleh Dewan Agung Angkatan Bersenjata.
Ia juga berjanji akan membebaskan seluruh warga sipil yang ditahan oleh militer dan akan menegakkan keadilan bahwa warga yang tewas dalam konflik tahun lalu.
Mursi juga berjanji akan berupaya membebaskan tokoh Islam militan, Omar Abdel-Rahman yang ditahan di AS terkait pengeboman gedung World Trade Center pada 1993.