Apakah Anda kerap bingung dengan sikap atasan yang cenderung berubah-ubah? Misalnya seperti pemberian tugas yang kurang jelas, atau marah tiba-tiba tanpa sebab. Sebagai seorang bawahan, mungkin Anda tidak memiliki kekuatan yang sama dengannya. Batasan antara atasan dan bawahan seringkali menjadi kendala dalam hal ini. Berikut adalah beberapa tips menghadapi atasan dengan emosi yang tidak stabil.
1. Dengarkan
Atasan dengan emosi yang tidak stabil sebenarnya merupakan tipe orang yang ingin didengar dan senang diperhatikan. Untuk itu, lebih baik tunjukkan bahwa Anda memahami apa yang ia inginkan. Jadikan diri Anda sebagai pendengar yang baik, sehingga atasan akan nyaman dengan Anda.
2. Hargai
Menempatkan atasan pada posisi sebagai orang yang didengar merupakan salah satu cara agar Anda mengerti mengapa atasan memiliki emosi yang tidak stabil. Langkah ini juga tepat agar dalam hubungan pekerjaan tercipta suasana yang nyaman bagi semua.
3. Simpan keluhan
Jangan pernah mengutarakan keluhan Anda pada atasan ketika ia terlihat sedang tidak nyaman. Carilah waktu yang tepat seperti saat makan siang atau ketika hatinya sedang senang.
4. Hindari perdebatan
Jaukan niat Anda untuk berdebat dengan atasan. Meskipun Anda merasa benar, hindari berdebat dengannya jika suasana masih belum kondusif.
5. Patuh
Sebisa mungkin, turuti kemauannya dalam hal tugas. Meskipun hal tersebut di tugas Anda, tahan sanggahan saat ia benar-benar tenang. Sampaikan maksud Anda dengan baik dan tenang.
6. Ciptakan suasana menyenangkan
Cara lain memecahkan masalah atasan yang moody adalah dengan menjalin hubungan yang baik. Ciptakan obrolan dan suasana yang menyenangkan, misalnya saat makan siang atau selepas kerja.
7. Gunakan kata-kata menyenangkan
Pastikan bahwa Anda telah memanggilnya dengan sapaan yang ia suka. Hal ini merupakan salah satu cara untuk membuat orang lain nyaman dengan Anda, bukan?
1. Dengarkan
Atasan dengan emosi yang tidak stabil sebenarnya merupakan tipe orang yang ingin didengar dan senang diperhatikan. Untuk itu, lebih baik tunjukkan bahwa Anda memahami apa yang ia inginkan. Jadikan diri Anda sebagai pendengar yang baik, sehingga atasan akan nyaman dengan Anda.
2. Hargai
Menempatkan atasan pada posisi sebagai orang yang didengar merupakan salah satu cara agar Anda mengerti mengapa atasan memiliki emosi yang tidak stabil. Langkah ini juga tepat agar dalam hubungan pekerjaan tercipta suasana yang nyaman bagi semua.
3. Simpan keluhan
Jangan pernah mengutarakan keluhan Anda pada atasan ketika ia terlihat sedang tidak nyaman. Carilah waktu yang tepat seperti saat makan siang atau ketika hatinya sedang senang.
4. Hindari perdebatan
Jaukan niat Anda untuk berdebat dengan atasan. Meskipun Anda merasa benar, hindari berdebat dengannya jika suasana masih belum kondusif.
5. Patuh
Sebisa mungkin, turuti kemauannya dalam hal tugas. Meskipun hal tersebut di tugas Anda, tahan sanggahan saat ia benar-benar tenang. Sampaikan maksud Anda dengan baik dan tenang.
6. Ciptakan suasana menyenangkan
Cara lain memecahkan masalah atasan yang moody adalah dengan menjalin hubungan yang baik. Ciptakan obrolan dan suasana yang menyenangkan, misalnya saat makan siang atau selepas kerja.
7. Gunakan kata-kata menyenangkan
Pastikan bahwa Anda telah memanggilnya dengan sapaan yang ia suka. Hal ini merupakan salah satu cara untuk membuat orang lain nyaman dengan Anda, bukan?